Sabtu, 05 April 2014

Kiat dan Tips Hemat Membangun & Merenovasi Rumah


Bagaimana mungkin desain arsitektur yg bikin mahal desain bangunan rumah tinggal anda ?

Desain Arsitektur hanya 0,7 s/d 2,8% dari seluruh biaya membangun sebuah rumah tinggal, yaa…., kembali hanya 0,7 s/d 2,8% (tergantung scope pekerjaan) dari semua pengeluaran belanja bahan bangunan dan bayar tukang / buruh bangunan.

Ya, kadang Desain Arsitektur / Design Architecture malah lebih murah dari harga WC yang anda beli. Hahahaha…. jadi bagaimana mungkin ada pendapat yang mengatakan mau ’ngirit’ biaya membangun rumah dengan tidak menggunakan jasa Arsitektur desain ( Design Architecture ). Ini berarti dia hanya bisa ’ngirit’ 2,8%, padahal dari yang 97,2% biaya desain bangunan lainnya potensi akan terjadi banyak sekali kesalahan sangat tinggi; tiap kesalahan berarti pengeluaran uang tanpa guna.

Beberapa kesalahan yang bisa timbul bila anda membangun rumah dan merenovasi bangunan tanpa menggunakan jasa Arsitektur Desain :

- Kesalahan pada bentuk bangunan arah dan tata-letak massa bangunan.

- Kesalahan tata letak ruangan dalam bangunan ( desain interior )

- Kesalahan ukuran dan orientasi ruangan ( desain eksterior )

- Kesalahan perletakan pintu jendela dan bentuk pintu

- Kesalahan proporsi tinggi bangunan

- Kesalahan pemilihan dan ukuran atau campuran bahan bangunan

- Kesalahan konsep dan type bangunan

- Kesalahan cita-rasa dan gaya bangunan ( desain interior dan desain eksterior ), dll.

Hal di atas akan berdampak sangat merugikan disisi anda. yah, tanpa sadar akan banyak sekali pengeluaran yang menggerogoti dompet anda. Ya, tanpa sadar karena tak terhitung, sulit dihitung, dan sudah tidak bisa dihitung lagi, sering malah sudah malas dihitung lagi karena sudah kadung terlanjur, dan juga karena kesibukan di’cecer’ permintaan, pendapat dan saran pemborong / mandor / tukang yang jalan keluarnya anda sendiri tidak tahu, hingga akhirnya yang terpikir hanya ’asal jadi saja bangunannya’.

Jadi kalau mau ’ngirit’ membangun rumah, awasi yang paling potensial membawa kerugian, yaitu yang 97,2% tadi. Bagaimana caranya ? Gunakan yang 0,7 s/d 2,8% itu. Gunakan Jasa Desain Arsitek ( arsitektur desain )yang berpengalaman. Dengan Gambar Desain Arsitek yang berpengalaman, kesalahan-kesalahan sewaktu pembangunan dapat dihilangkan, kesalahan-kesalahan beli bahan bangunan dapat ditiadakan. Dalam Gambar Lengkap Arsitektur semua detail sudah diselesaikan, jadi Pemborong / Mandor / Tukang tidak banyak merepotkan anda.

Nb. Arsitek yang berpengalaman adalah Arsitek yang berpengalaman di semua lini pekerjaan, pengalaman dalam Konsep Desain, pengalaman dalam Pengembangan Desain, pengalaman dalam Gambar Kerja, pengalaman dalam Pengawasan. Lihat CV nya, lihat pengalaman kerjanya di Konsultan yang terkenal reputasinya, lihat contoh gambar hasil desainnya. 
Dan bertanyalah desain apa saja yang pernah dikerjakan oleh si arsitek secara spesifik seperti misalnya : desain rumah tinggal, desain cafe, desain ruko, desain villa mewah, desain kantor, desain minimarket. Belum lagi masalah style desain dari arsitek : apakah minimalis, klasik, tropis modern, Bali etnik, mediteranean, dll. Kesemua faktor diatas harus disesuaikan dengan kebetuhan anda sehingga anda menemukan arsitek yang tepat untuk kebutuhan desain anda. 
Read More ->>

Pentingnya Kelengkapan Desain & Gambar Kerja

Desain ibaratnya peta atau petunjuk dalam membangun sebuah bangunan terutama rumah tinggal. Semakin jelas dan lengkap informasi yg disajikan dalam petunjuk tersebut, semakin mudah dan cepat sebuah tujuan dapat dicapai. Disamping itu juga, semakin lengkap dan jelas petunjuk yang digunakan, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan, kekeliruan, kebingungan, coba-coba lalu salah, pemborosan akibat terlalu memaksimalkan factor keamanan, bahkan kerugian materi akibat bongkar pasang atau perbaikan kesalahan. Dalam sebuah paket desain yang lengkap bagi seorang arsitek rumah tinggalakan terdapat :1. Terdapat gambar detail arsitektur yang lengkap sehingga pelaksana dapat dengan mudah dan cepat menterjemahkan gambar ke dalam wujud bangunan. Segala bentuk dan dimensi bangunan tergambar dengan jelas. Efeknya adalah kepada ketepatan waktu pelakasanaan dan hasilnya benar-benar sesuai dengan keinginan anda.2. Terdapat gambar jalur instalasi listrik, air bersih, air kotor, dan telkom. Semua instalasi sudah direncanakan dengan baik sehingga tidak ada lagi kebingungan menentukan jumlah armatur ataupun jalur distribusinya. Efektif, tanpa bongkar pasang, dan rapih.3. Terdapat pula gambar struktur hasil perhitungan sturuktur yang akurat sehingga dimensi kolom dan balok struktur juga jumlah besi beton yang digunakan bukan hasil “kira-kira” atau hasil “tembak dilapangan dengan factor keamanan maksimal, sehingga jadi boros”, tetapi merupakan hasil perhitungan dengan ilmu pasti, sehingga dimensi dan kebutuhan beton serta besi beton memang sesuai dengan beban yang dipikulnya. Apa yang akan terjadi apabila struktur dilaksanakan tanpa perhitungan atau “dikira-kira oleh mandor”, apabila terjadi kekurangan akan sangat berbahaya sekali, tetapi jika dibuat sangat aman akan sangat boros sekali.  Bayangkan berapa nilai Rupiah yang hilang akibat terbuangnya volume beton serta ratusan kilo besi yang berlebihan akibat “kira-kira”, nilainya pasti jauh lebih besar dari biaya desain perhitungan struktur itu sendiri, mengingat bobot pekerjaan struktur adalah 50% dari total biaya bangunan, ditambah lagi harga semen dan besi beton yang semakin mahal.  Apakah anda akan “gambling” dengan investasi seumur hidup anda? 4. Terakhir, yang tidak kalah pentingnya, dalam desain yang lengkap terdapat perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan, lengkap disertai Bill of Quantity atau kebutuhan pemakaian bahan bangunan. Di sini anda bisa mengoptimalkan budget pembangunan dengan membeli kebutuhan material sesuai hasil perhitungan. Berapa sak semen, berapa m3 pasir, berapa jumlah batu bata, dll. Ini akan sangat membantu sekali dalam memanage atau mengontrol pengeluaran biaya oleh pelaksana anda. Sehingga pengeluaran financial apapun yang diajukan pelaksana pembangunan anda berada di bawah kendali anda, dan anda “tidak akan kebobolan”.  Jadi kesimpulan, mengapa perlu arsitek dengan desain yang lengkap? Jawabannya sederhana, desain yang lengkap akan menghasilkan proses pembangunan yang lancar, tanpa masalah yang berarti, tepat waktu, tanpa konflik non teknis dari sisi pemahaman desain, tanpa bongkar pasang, dan sangat-sangat menghemat biaya. Besarnya biaya desain yang dikeluarkan tidak ada apa-apanya dibandingkan kerugian yang akan terjadi apabila membangun tanpa petunjuk yang lengkap. Atau positifnya, besarnya biaya desain untuk arsitek rumah tinggal yang dikeluarkan jauh lebih kecil dibanding dengan efisiensi yang didapat, baik dari segi finansial, tenaga, waktu, dan hubungan antar personel di lapangan.
Read More ->>

Rumah untuk Iklim Tropis


Secara geografis, Indonesia beriklim tropis karena terletak di kawasan tropis dan diapit oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Suhu udara antara 20 - 30 derajat Celsius, dengan curah hujan rata-rata 2.000-3.000 milimeter per tahun, turut menyuburkan hutan-hutan yang terserak di seluruh kepulauan. Kondisi tropis alam Indonesia identik dengan hutannya yang hijau. Potensi hutan yang hijau itu mampu menggugah para arsitek rumah tinggal  terutama para arsitek  yang desainnya mengaplikasikan desain tropis modern

Dengan latar belakang tersebut, perwujudan konstruksi dan eksterior & interiordesain rumah tinggal yang mengadaptasi kondisi iklim Indonesia lebih menguntungkan penghuninya. Adaptasi tersebut sangat memungkinkan penghuni berhemat karena mudahnya perawatan.

Adaptasi rumah tinggal bagi arsitek rumah tropis modern yang menyesuaikan dengan kondisi iklim Indonesia yang tropis dan identik dengan ekologi tropisnya, yakni hutan yang subur, diterjemahkan dalam desain tematis arsitektur sebagai rumah tropis, interior desain maupun bagian eksteriornya. Dengan demikian, salah satu ciri rumah tropis modern adalah memiliki banyak tanaman hijau, baik pepohonan ataupun tanaman bertubuh rendah (shrubs), atau dengan kata lain sangat lekat dengan unsur alam dan natural, baik itu interior design maupun eksteriornya.

Unsur modern yang ditambahkan dalam rumah tropis memiliki arti terkini atau terbaru. Trend desain rumah tinggal yang saat ini adalah berkonsep minimalis dimana konsep desain minimalis sangat menguntungkan rumah tinggal yang memiliki keterbatasan lahan. Kendati demikian, keterbatasan lahan bukanlah arti keseluruhan dari konsep desain minimalis. Praktis, simpel, dan efisien adalah karakter dari desain minimalis. Anda bisa memanfaatkan jasa arsitek rumah untuk melakukan hal seperti ini.

Jika berbicara mengenai konsep rumah tinggal tropisn saja, kita akan berbicara masalah keseimbangan, misalnya bagian desain interior & eksteriornya. Seperti daerah tropis, matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi diseimbangkan dengan banyaknya tanaman yang diyakini bisa memberikan perlindungan terhadap habitat di bawahnya. Ditambah pemanfaatan bukaan yang lebar pada sisi-sisi rumah untuk penghawaan silang (sirkulasi udara) dan memasukan sinar matahari sebanyak mungkin agar ruangan menjadi terang oleh pencahayaan alami.

Desain dari arsitek rumah tinggal tropis harus memperhatikan pemakaian overhang atau teritisan pada konstruksi atap agar menjadi pertimbangan tersendiri untuk mengatasi curah hujan yang tinggi pada iklim tropis. Desain atap dengan kemiringan lebih dari 30akan membantu untuk mengalirkan curah hujan yang  tinggi sehingga  bangunan terhindar dari bahaya akan bocor.

Jadi, konsep keseimbangan arsitektur rumah tinggal tropis sebenarnya kental dengan nuansa natural dan menyatu dengan alam. Ekologi alam tropis itu diwujudkan dalam konsep lingkungan binaan dengan desain rumah yang memberikan banyak ruang terbuka dan banyak tanaman hijau, yang diletakkan di luar atau di dalam ruangan. 
Read More ->>

Trend Rumah TInggal Gaya Minimalis



Beberapa tahun belakangan ini, tren atau gaya arsitektur di Indonesia cenderung ke arah minimalis. Sebenarnya apa yang disebut Minimalisme itu?

Pada dasarnya, arsitektur minimalis merupakan modifikasi aliran desain bergaya modern. Desain modern ini kemudian direduksi. Aliran ini sering pula diintepretasikan sebagai reaksi terhadap gaya ekspresionisme.

Di Indonesia, kecenderungan orang memilih desain arsitektur minimalis, semata-mata sebagai reaksi kejenuhan terhadap model bangunan yang cenderung monoton, banyak ornamen, susah dibersihkan dan lain-lain. Di lain sisi, tren minimalis juga dipengaruhi oleh gaya arsitektur dunia pada umumnya yang cenderung mengutamakan kesan praktis, sederhana namun tidak mengurangi fungsi dasar dan keindahannya.

Minimalisme pun rupanya bukan tanpa masalah. Pada beberapa kasus, dengan saking inginnya seorang arsitek menerapkan 100% minimalis, masalah baru pun dapat timbul. Contoh paling mudah adalah atap datar dari cor beton yang diterapkan secara total pada suatu bangunan rumah tinggal.

Tak bisa dipungkiri, desain bangunan rumah minimalis yang sering kita lihat di majalah luar negeri cenderung tanpa atap. Karena Indonesia terletak di khatulistiwa dan memiliki iklim tropis, maka sebenarnya, atap dak beton kurang cocok.

Pada musim panas, dak beton menerima panas terus menerus dari matahari. Di samping memberikan radiasi panas pada ruangan di bawahnya, dak beton pun cenderung retak. Pada musim penghujan, retakan tersebut dapat terisi air dan bocor pun menjadi masalah yang umum terjadi.

Meski sebetulnya, beton cor dapat disubstitusi dengan material lain seperti atap baja ringan, pada prakteknya, radiasi panas matahari tetap menjadi masalah. Pada saat terik panas ruang pun dapat meningkat. Saat hujan, suara berisik air yang mengenai permukaan atap menjadi pengganggu.
Elemen lain yang tak kalah penting dalam desain minimalis adalah kusen dan jendela. Biasanya bangunan minimalis menggunakan kusen dan jendela yang terbuat dari bahan tahan cuaca seperti aluminium. Karena bangunan minimalis cenderung tanpa atap maka tidak adanya perlindungan terhadap kusen dan jendela. Penggunaan material kayu sangat tidak disarankan karena muai susutnya dan rusaknya finishing yang tergerus air hujan dan sinar matahari.

Nah, dari paparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebenarnya mengadaptasi trend arsitektur minimalis pada bangunan seperti rumah tinggaltidaklah dilarang atau salah. Tetapi trend minimalis yang ada juga harus disesuaikan dengan karakteristik tropis di Indonesia supaya jangan sampai terjadi "korban trend". Hal diatas hanyalah beberapa unsur saja dari unsur- unsur lainnya yang harus diperhatikan.
Read More ->>

Pengertian Tentang Bangunan


Pengertian-pengertian



1.    Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus ;
2.    Bangunan gedung umum adalah bangunan gedung yang fungsinya untuk kepentingan publik, baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi sosial dan budaya ;
3.    Bangunan gedung tertentu adalah bangunan gedung yang digunakan untuk kepentingan umum.
4.       Bangunan gedung khusus adalah bangunan teknis sipil lainnya yang   tidak termasuk bangunan gedung, gedung umum dan gedung tertentu yang dalam pembangunan dan/atau pemanfaatannya membutuhkan pengelolaan khusus dan/atau memiliki kompleksitas    tertentu    yang    dapat menimbulkan   dampak   penting   terhadap masyarakat dan lingkungannya seperti menara/tower telekomunikasi,menara transmisi, tanki bahan bakar, jembatan, billboard/megatron dan instalasi pengolahan/pemanfaatan sumber daya alam;
5.    Bangunan Permanen adalah bangunan  yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan lebih dari 15 Tahun;
6.    Bangunan Semi Permanen adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan antara 5 Tahun sampai dengan 15 Tahun;
7.    Bangunan Darurat / Sementara adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan kurang dari 5 Tahun;
8.    Kapling / Pekarangan adalah suatu perpetakan tanah, yang menurut pertimbangan Pemerintah Daerah dapat dipergunakan untuk tempat mendirikan bangunan;
9.    Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi bangunan gedung berdasarkan pemenuhan tingkat persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya;
10. Mendirikan Bangunan adalah pekerjaan mengadakan bangunan seluruhnya atau sebagaian termasuk pekerjaan menggali, menimbun atau meratakan tanah yang berhubungan dengan pekerjaan mengadakan bangunan tersebut;
11. Mengubah Bangunan ialah pekerjaan mengganti dan atau menambah bangunan yang ada, termasuk pekerjaan membongkar yang berhubungan dengan pekerjaan mengganti bagian bangunan tersebut;
12. Merobohkan Bangunan adalah pekerjaan meniadakan sebagian atau seluruh bagian bangunan ditinjau dari fungsi bangunan dan atau konstruksi;
13. Garis Sempadan adalah garis pada kapling yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antara bagian kapling yang boleh dibangun dan yang tidak boleh dibangun;
14. Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku ;
15. Permohonan izin mendirikan bangunan gedung adalah perrnohonan yang dilakukan pemilik bangunan gedung kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan gedung ;
16. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;
17. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;
18. Koefisien Daerah Hijau (KDH) adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;
19. Tinggi Bangunan adalah jarak yang diukur dari lantai dasar bangunan, dimana  bangunan tersebut didirikan sampai dengan titik puncak dari bangunan;
20. Lantai dasar bangunan adalah ketinggian lantai dasar yang diukur dari titik referensi tertentu;
21. Izin Penggunaan Bangunan selanjutnya disingkat IPB adalah Izin yang diberikan untuk menggunakan bangunan sesuai dengan fungsi bangunan yang tertera dalam IMB;
22. Izin Penghapusan Bangunan (IHB) adalah Izin yang diberikan untuk menghapuskan / membongkar bangunan secara total baik secara fisik maupun secara fungsi, sesuai dengan fungsi bangunan yang tertera dalam IMB;
23.  Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) Kota adalah hasil perencanaan tata ruang wilayah Kota yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah ;
24. Penyelenggaraan bangunan gedung adalah kegiatan pembangunan yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung.
Read More ->>

Keraton Keramik Komposit Beton

Read More ->>

Membangun Rumah Aman Gempa - Earthquake Safe building National Part 1/2

Read More ->>

Membangun Rumah Aman Gempa - Earthquake Safe building National Part 2/2

Read More ->>

KONSTRUKSI BAJA

Read More ->>

Posting Baru

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.

Berlangganan Via Email

Ansoreta And The Crew

Pengikut